Tangkal Radikalisme, Baznas Banyumas Gandeng Densus 88 Anti Teror

BANYUMAS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan "Obras Santer" Obrolan Santai Anti Terorisme di Aula Kantor Baznas Banyumas pada Kamis 13 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Baznas Banyumas dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Terorisme.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Pemerintahahan dan Kesra Setda Kabupaten Banyumas Nungky Harry Rachmat ini diikuti puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai organisasi sosial dan keagamaan di Banyumas. Para peserta, mendapatkan pemaparan dari narasumber, terkait pola penyebaran paham terorisme, serta strategi pencegahan yang bisa dilakukan dalam lingkungan masing-masing.
Dalam sambutannya, Aspemkesra Nungky menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikal. Menurutnya terorisme bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Nungki menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikal.
Sementara Ketua Baznas Banyumas, Khasanatul Mufidah menyebut awal muasal lembaganya terkoneksi dengan Densus. Yakni, ketika ada permohonan masuk untuk biaya kuliah di Afganistan. Bagi Baznas, permohonan ini agak tidak lazim. Mengingat Baznas dalam bekerja memegang prisip 3A. Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI. Untuk syar’i dan regulasi sudah jelas. Tapi untuk Aman NKRI, terkadang menemui kendala.
"Baznas kemudian melibatkan Densus 88 untuk membantu memastikan soal klausul Aman NKRI. Hingga saat ini, Kerjasama terus berlanjut sampai dilaksanakan Obras Santer. Diharapkan, kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangkal paham radikal dan terorisme," katanya
Ia menyampaikan terimakasih kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh ormas yang sudah berkenan hadir.
"Terimakasih juga kepada Densus 88 yang sudah lama bekerjasama dan banyak membantu kami,” kata Khasanah.
Talkshow sendiri dipandu Kepala Bakesbang, Eko Heru Surono. Sedangkan dua narasumber dari Densus 88 Satwil Jawa Tengah serta seorang eks napiter.
Kamis, 13 Maret 2025